Saran finansial untuk kesuksesanmu anak muda umur 20
Umur 20-an adalah usia yang menentukan bagi berbagai lini kehidupan seseorang. Di usia tersebut kedewasaan sudah mulai terbentuk dengan baik, pilihan-pilihan hidup juga sudah bisa diambil dengan rasional.
Berbagai keputusan besar juga menanti untuk kamu ambil di umur ini, menentukan kemana arah hidupmu akan dibawa. Termasuk keputusan soal uang dan pekerjaan. Kali ini Hipwee akan memberikan cara mengatur uang dan menyiasati beban kerja, khusus buat kamu yang masih usia 20-an.
1. Jangan Terlalu Pemilih Pada Pekerjaan Pertama
Di usia 20-an, beberapa dari kamu pasti sudah punya kesempatan untuk menghasilkan uang sendiri. Entah itu dari pekerjaan paruh waktu atau langsung menjejakkan kaki di dunia kerja purna waktu selepas lulus. Semua pilihan terbentang di depan mata, sampai kadang kamu bingung harus menjalani yang mana.
Satu yang pasti: bagi kamu yang baru menjajal pekerjaan pertama, jangan terlalu pilih-pilih. Pekerjaan pertamamu bisa jadi tidak langsung menawarkan penghasilan yang fantastis atau bonus berlimpah. Tapi dari situlah kamu bisa belajar soal usaha dari nol dan etos kerja yang akan membawamu ke kesuksesan.
Pekerjaan pertamamu adalah pintu awal unuk belajar jadi pribadi yang berkualitas dan layak dipertahankan. Ambil setiap kesempatan yang datang, tidak perlu pilih-pilih. Ini jauh lebih baik daripada menganggur dan melewatkan kesempatan belajar.
2. Tetaplah Hidup Hemat Ala Mahasiswa Untuk Beberapa Tahun Awal
Kesalahan terbesar anak muda usia 20-an selepas bisa mendapatkan penghasilan sendiri adalah membelanjakan uang melebihi kemampuannya. Gaji pertama sering membuat anak muda kalap, hingga mengeluarkan uang di atas kemampuan finansial yang dimiliki.
Liz Weston, penulis buku The 10 Commandments of Money, menyarankan anak muda yang baru memiliki pekerjaan pertama untuk mengabaikan gaji yang mereka peroleh selama beberapa tahun awal.
“Kebanyakan orang justru akan lebih berhasil secara finansial jika tetap hidup hemat seperti mahasiswa dalam beberapa tahun pertama — sampai mereka bisa lebih bijak mengatur pengeluaran”.
3. Tunggu Dulu Untuk Mewujudkan Berbagai Keinginan Soal Kepemilikan Materi, Sampai Kamu Kuat Secara Finansial
Setelah dapat gaji pertama, kamu seakan ingin mewujudkan semua keinginan saat itu juga nggak sih? Semua hal ingin dibeli, berbagai kegiatan ingin dilakukan karena sudah merasa mampu menghasilkan uang sendiri.
Keinginan untuk memiliki berbagai barang dan menjajal berbagai pengalaman tentu sah-sah saja ingin kamu lakukan. Hanya, jangan terlalu terburu-buru. Tunggulah dulu sampai kondisi finansialmu benar-benar stabil untuk melakukannya.
Menunda mengambil cicilan mobil dan bertahan dengan motormu selama beberapa tahun, tetap tinggal di kos sederhana dan tidak pindah ke apartemen — ini bisa membawa perubahan besar dalam hidupmu. Kuncinya cuma satu: menunggu sampai kamu benar-benar kuat secara finansial.
4. Selalu Bagi Penghasilanmu jadi 5 Bagian yang Spesifik
Li Ka-Shing, orang terkaya di Asia membagikan caranya agar bisa hidup makmur. Dia selalu membagi penghasilan yang didapatkan ke dalam 5 pos khusus:
- Biaya hidup
- Biaya sosial dan menjamu teman
- Dana untuk mengembangkan kualitas diri
- Dana wisata
- Dana untuk berinvestasi
Dengan membagi penghasilan ke dalam 5 pos spesifik, kamu jadi lebih punya kendali dalam mengeluarkan uang. Anggaran-anggaran yang secara mendadak membengkak bisa dihindari. Kamu sudah punya guideline jelas, kemana saja uangmu bisa dihabiskan.
5. Bersenang-senanglah Dengan Cara yang Spesifik
Terlepas dari besar atau kecilnya pendapatan yang kamu miliki, kamu tetap punya hak untuk bersenang-senang. Bahkan, kamu harus bersenang-senang agar tidak stres menghadapi beban kerja yang terus datang tiap hari.
Kunci agar bisa bersenang-senang tapi tetap aman secara finansial adalah dengan membuat tema kegiatan bersenang-senang tiap bulannya. Misalnya, bulan ini kamu bisa jalan-jalan ke luar kota. Bulan depan kamu bisa belanja buku dan make-up.
Tujuan utama dari membuat tema per bulan adalah agar kamu tidak kehilangan kemampuan mengatur diri dan menghamburkan uangmu untuk hal yang tidak perlu. Kamu tetap boleh bersenang-senang kok dengan hasil kerja kerasmu. Hanya, kamu tidak bisa mendapatkan semuanya disaat yang bersamaan.
6. Buat Dua Rekening: Rekening Untuk Pengeluaran Rutin dan Rekening Khusus Simpanan
Niat menabung gaji sih ada, tapi kalau semua uang dipegang di tangan rasanya kok sebanyak apapun gaji tetap habis aja ya? Demi bisa menyelamatkan gaji dari mendadak amblas tanpa bekas, kamu bisa membuat 2 rekening berbeda yang punya tujuan masing-masing.
Rekening pertama adalah untuk pengeluaran rutin, sementara rekening kedua khusus diperuntukkan untuk uang simpanan. Rekening kedua ini tidak boleh kamu otak-atik, tidak peduli apapun keadaannya.
Dengan membagi uang ke dalam 2 rekening berbeda kamu bisa dengan jelas memisahkan uangmu sesuai kebutuhan. Kebutuhan harian dan simpanan tidak akan lagi tercampur-campur dan tertukar.
7. Hati-Hati Dengan Pengeluaran Sosial
Pengeluaran terbesar (yang sering tidak disadari) oleh anak muda usia 20-an adalah pengeluaran sosial. Nongkrong-nongkrong di cafe sepulang kerja sama teman-teman, janjian makan di tempat yang es teh saja harganya 20-ribuan sampai ajakan nonton saat weekend yang harga tiketnya 2 kali lipat dari harga normal.
Semua itu, jika tidak diatur secara hati-hati, bisa menggerogoti pundi-pundi uangmu dengan drastis. Agar aman, kamu perlu punya anggaran khusus untuk kebutuhan sosial. Sisihkan gajimu tiap bulan untuk anggaran jalan-jalan dan bersosialisasi dengan teman-teman.
Jika uang di anggaran itu sudah habis, artinya kamu tidak lagi bisa ikut kegiatan nongkrong dan kumpul-kumpul sampai bulan berikutnya datang. Dengan cara ini kamu akan lebih bisa mengatur diri. Kalau mau bisa terus bergabung di keriaan bersama kawan, kamu harus pintar-pintar memilih pesanan.
8. Belajar Bilang “Tidak” Pada Ajakan Teman yang Melebihi Batas Kemampuanmu
Selain biaya nongkrong-nongkrong untuk kebutuhan sosial, biaya lain yang kerap menguras kantong sering datang dari ajakan teman. Tiba-tiba kamu diajak jalan-jalan ke Jepang di pertengahan tahun. Padahal uang tabunganmu sebenarnya belum mencukupi untuk biaya melancong ke luar negeri.
Berani menolak ajakan teman yang tidak sesuai kemampuan bisa jadi langkah penyelamat untuk kehidupan finansialmu. Berteman bukan berarti selalu harus melakukan semua hal bersama-sama. Menyadari kemampuan diri sendiri dan lebih berhati-hati menjaga pengeluaran tidak akan membuatmu kehilangan teman sejati, kok.
9. Gengsi Tidak Ditentukan Oleh Seberapa Keren Gadget-mu
Punya iPod, MacBook Pro, iPad, tablet Android dengan resolusi tinggi dan iMac seakan jadi tanda bahwa kamu sudah berhasil. Yup, kepemilikan gadget sering jadi pengeluaran besar untuk anak muda usia 20-an yang baru mulai belajar menghasilkan uang sendiri.
Bisa menggenggam barang-barang berteknologi tinggi yang harganya berkali-kali lipat dari gajimu jadi hal yang bisa kamu banggakan di depan teman-teman sejawat. Padahal kesuksesan dan gengsi tidak hanya ditentukan dari gadget, loh.
Bisa mengatur uang, memiliki instrumen investasi yang stabil dan punya simpanan untuk dana darurat akan lebih membuatmu terhindar dari bencana finansial. Gadget secanggih apapun tidak akan bisa menyelamatkanmu dari kebutuhan mendadak. Justru uang tabungan dan investasi lah yang bisa.
10. Tidak Usah Apply Kartu Kredit Selama Kamu Masih Belum Perlu
Kartu kredit memang menawarkan promo dan berbagai kemudahan yang menggoda. Tapi jika tidak hati-hati, kamu bisa terjebak di lingkaran hutang berbunga tinggi. Ada baiknya kamu menebalkan iman untuk menghindari godaan SPG kartu kredit yang bermulut manis.
Biasakan membayar semua kebutuhan secara tunai. Kalau terpaksa harus pakai kartu, gunakan kartu debet dari rekening yang ditujukan untuk pengeluaran rutin. Dengan cara ini kamu bisa lebih tegas pada diri sendiri untuk mengeluarkan uang sesuai dengan pemasukan yang kamu miliki.
Menghindari menggunakan kartu kredit sama dengan menghindari hutang dan bunga yang berlipat ganda.
11. Jangan Terlalu Lama Nge-Kos, Pertimbangkan Untuk Mulai Mencicil KPR
Biaya sewa kamar kos memang tidak terasa begitu memberatkan tiap bulannya. Apalagi jika kamu pintar memilih kamar kos yang murah dan nyaman. Tapi, jika dihitung dalam jangka panjang anggaran untuk sewa kos bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Lagian kamu nggak mau kan selamanya jadi anak kos?
Setelah 5-7 tahun bekerja, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk mencicil rumah lewat proses KPR. Melalui proses ini kamu yang sudah punya pengalaman kerja minimal 2 tahun bisa mengajukan pinjaman ke bank untuk mendapatkan dana yang bisa digunakan untuk melunasi rumah idaman.
Kenapa 5-7 tahun? Kenapa tidak setelah 2 tahun bekerja, langsung saja ajukan agunan KPR? Karena agar KPR-mu disetujui, kamu perlu punya uang muka sebesar minimal 30% dari harga rumah yang ingin kamu beli. Waktu 5-7 tahun perlu untuk mengumpulkan dana down payment (DP) rumah.
Cicilan KPR juga jadi alasan penting kenapa kamu harus menghindari kartu kredit. Cicilan kartu kredit yang tidak dibayar tepat waktu bisa menurunkan performa kreditmu, hingga bukan tidak mungkin bank bisa menolak pengajuan pinjaman KPR yang kamu berikan.
Padahal sekarang hampir mustahil kamu bisa beli rumah secara kontan tanpa bantuan bank. Kecuali kalau orang tuamu tuan tanah atau raja minyak, sih. Cicilan KPR memang akan terasa memberatkan dalam beberapa puluh tahun hidupmu.
Tapi dengan punya rumah sendiri kamu akan jauh lebih secure secara finansial. Lagipula rumah itu juga bisa jadi investasi properti yang menguntungkan, bukan?
12. Mulailah Belajar Untuk Berinvestasi
Berbagai instrumen investasi bisa kamu jajal. Mulai dari valuta asing, reksa dana, bermain di pasar modal hingga menjajal investasi properti. Intinya jangan biarkan uangmu diam saja di bank. Manfaatkan uang simpanan yang kamu miliki untuk menghasilkan uang yang lebih banyak melalui investasi.
13. Buka Jalan Untuk Menjadi Wirausaha
Amat jarang orang yang bisa jadi miliuner tapi seumur hidupnya jadi karyawan. Biasanya mereka yang sangat sukses dalam bidang finansial berani mengambil resiko dengan berusaha memulai usaha sendiri. Tidak perlu drastis meninggalkan pekerjaanmu sekarang kalau kamu belum sepenuhnya yakin.
Cobalah memulai usaha di bidang yang kamu minati secara paruh waktu dulu. Toh sekarang banyak kemudahan teknologi yang bisa membantumu.
Kamu bisa menjalankan usahamu via online sehingga bisa kamu kerjakan di sela-sela kesibukan pekerjaan kantoranmu. Saat sudah benar-benar menghasilkan, barulah kamu bisa keluar dari pekerjaan rutinmu dan fokus ke bisnis yang ingin kamu rintis.
14. Hidup Susah Tidak Masalah Untuk Sementara Waktu
Tidak pernah ada kesuksesan yang datang dalam semalam. Bahkan Wu Shihong, manajer IBM dan Microsoft saja memulai karirnya dari menjadi tenaga cleaning service. Orang sesukses dia saja memulai karirnya dari bawah.
Jadi, jangan takut mulai bekerja dengan gaji rendah. Jangan takut tinggal di kos atau kontrakan sederhana selama beberapa waktu. Jangan takut gak punya mobil keren dan malah pakai angkutan umum demi bisa berinvestasi.
Jangan takut terlihat kalah trendi dari lingkungan sekitarmu. Ingat, kamu sedang prihatin mencoba hidup sedikit susah demi kekayaan yang akan kamu nikmati di masa depan.
15. Sisihkan Uang Untuk Asuransi Kesehatan dan Rencanakan Dana Pensiun
Meskipun perusahaanmu sudah memberikan asuransi kesehatan, tapi asuransi kesehatan korporat biasanya tidak menanggung beberapa kasus khusus. Dana kesehatan perlu kamu rencanakan dari awal, jika tidak ingin bangkrut mendadak karena anggaran pos kesehatan.
Sisihkan uangmu untuk membayar premi asuransi kesehatan yang lebih menyeluruh. Ambil pula tabungan rencana untuk mempersiapkan dana pensiun. Kebanyakan anak muda merasa bisa menunda merencanakan dana pensiun. Padahal sejak gaji pertamamu masuk ke rekening, kamu dan persiapan dana pensiun seakan sudah berkejaran dengan waktu.
16. Bekerjalah Sekeras Mungkin, Bekerjalah Secerdas Mungkin
Ini yang paling penting dari semuanya. Walau kamu sudah berinvestasi, sudah memiliki pendidikan OK, tapi jika kamu tidak punya semangat juang maka ucapkan selamat tinggal pada kekayaan yang diharapkan. Selagi kamu masih muda, maksimalkan waktumu untuk fokus kerja-kerja dan kerja.
Datanglah paling pagi ke kantor, kerjakan pekerjaanmu semaksimal mungkin. Gunakan waktu yang kamu miliki dengan taktis. Tunjukkan kemampuan terbaikmu setiap hari. Manfaatkan teknologi dan sarana yang ada untuk membantu pekerjaanmu.
Bekerjalah dengan efektif dan efisien agar kamu tidak menyia-nyiakan kemampuan yang kamu miliki. Tidak hanya bekerja kera, kamu juga perlu bekerja cerdas.
Itu tadi saran-saran finansial yang cocok diaplikasikan oleh kamu yang baru berusia 20-an. Semoga dengan melakukan hal tersebut kamu bisa menapaki hidup yang lebih tertata dan membawa banyak manfaat bagi diri dan sesama, ya.
Semoga kehidupanmu menyenangkan!
Sumber : Hipwee
Tags:
Tips
0 comments