Keunikan Kota Pontianak



Keunikan Kota Pontianak dan sekaligus nilai jual daerah ini sehingga daerah ini berbeda dengan dearah-daerah lain di Indonesia yang patut anda ketahui dan pastinya sayang untuk anda lewatkan. Ini hanya sedikit gambaran yang dapat penulis review, untuk mengetahui lebih banyak keunikan-keunikan lain silahkan berkunjung langsung ke kota ini.

Berikut beberapa keunikan dari Kota Pontianak :



1. Terdapat Tugu Khatulistiwa
Foto: Dejivrur
Tugu Khatulistiwa atau disebut juga Equator Monument merupakan tugu yang dibangun tepat di atas garis khatulistiwa yaitu garis yang membagi bumi menjadi 2 bagian yakni bumi belahan utara dan selatan. Tugu ini terletak di jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara atau berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah Kota Mempawah. Inilah salah satu ikon kebanggaan dan keunikan Kota Pontianak.


2. Di bentang oleh Sungai Kapuas
Foto: serba-sepuluh.blogspot.com
Nah selanjutnya ada Sungai kapuas. Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.143 km. Sungai ini membentang dari Kabupaten Kubu Raya hingga ke Puttusibau Kabupaten Kapuas Hulu. Sungai ini sangat penting bagi masyarakat di sekitar aliran sungai sebagai jalur transportasi yang sering digunakaan masyarakat, khususnya di daerah hulu untuk mengangkut barang atau sekedar pergi ke daerah lain.

3. Momen Kulminasi Matahari
Foto: rifah-masrifah30.blogspot.com

Kulminasi matahari merupakan momen tahunan yang terjadi setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Di mana matahari berada tepat di garis Khatulistiwa sehingga bayangan benda di tempat ini hilang. Pada momen-momen tersebut selalu diperingati dengan seremonial yang diadakan di lokasi tugu khatulistiwa. 


4. Festival Meriam Karbit
Foto: Tribune News

Meriam karbit telah menjadi bagian dari budaya sekaligus sejarah Kota Pontianak. Menurut cerita, raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk tempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu yang disebut Kuntilanak (mungkin inilah sebabnya daerah dinamai Pontianak). Lalu Sultan kemudian memerintahan pasukannya mengusir hantu-hantu itu dengan meriam. Itulah mengapa meriam karbit tetap ada dan dilestarikan sampai sekarang. Festival meriam karbit biasa diadakan pada bulan puasa (Ramadhan) yaitu beberapa minggu sebelum hari raya Idul Fitri. Acara ini berlangsung sangat seru dan pastinya paling ditunggu-tunggu.


4. Banyak Aloe Vera (Lidah Buaya)

Foto: Kidnesia

Aloe Vera (Lidah Buaya) menjadi tanaman yang banyak ditanam di Pontianak karena memiliki lahan gambut yang luas sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman lidah buaya ini. Banyak yang bisa dihasilkan dari olahan lidah buaya (aloevera) seperti; minuman segar, manisan, dodol, kerupuk, dan tepung. Tepung lidah buaya ini banyak digunakan untuk bahan obat-obatan dan kosmetik. 

5. Terkenal Jeruk Pontianak-nya

Foto: Antara

Sebenarnya jeruk ini bukanlah hasil produksi pertanian Kota Pontianak. Sentra tanaman jeruk justru berasal dari Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas yang disebut Jeruk Tebas. Namun sejak lama jeruk ini telah dikenal dengan merek dagang "Jeruk Pontianak". Kalau dalam istilah bahasa Melayu, "Tebas punye jeruk, Pontianak punye name".

6. Keraton Kadariah dan Masjid Jami'
Mesjid Jami' Sultan Abdurrahman
Keraton Kadariah. Foto: Volarefm

 Keraton Kadariah merupakan peninggalan dari kerajaan melayu Pontianak yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri pada tahun 1771. Keraton ini terletak di Kampung Beting, kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur. Sekitar 200 meter di sebelah barat istana ini terdapat masjid kerajaan yang bernama Masjid jami' Sultan Abdurrahman.




7. Pontianak Kota Bersinar 
Foto: skyscrapercity

Karena kota ini berada di lintasan garis matahari, kota ini mendapatkan banyak sinar matahari sehingga suhu di kota ini cukup panas bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Pemandangan pada malam harinya sangat indah dengan pantulan cahaya di langit kota ini hingga menyebabkan langit menjadi terang dan berwarna merah. Wow, wonderful! **


Share:

0 comments